Jambi - Stockpile batu bara yang dikelola oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) di kawasan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi terus menjadi polemik. Sebab, pembuatan stockpile itu hingga kini masih ditolak oleh sejumlah warga di sekitar lokasi karena dianggap akan merusak lingkungan warga.
Hendri, salah satu warga setempat mengatakan bahwa dirinya bersama masyarakat lainnya meminta kepada Pemerintah Kota Jambi untuk berpihak kepada rakyat kecil, dengan tidak memberikan izin kepada PT SAS.
"Kami bisa pastikan jika PT SAS beroperasi bisa merusak lingkungan dan menimbulkan kebisingan akibat kendaraan perusahaan hingga mengganggu kenyamanan warga," sebut Hendri.
Menurutnya, keberadaan stockpile batubara di tengah kota bukanlah keputusan ekonomis. PT SAS sebaiknya mencari lokasi baru yang lebih strategis, seperti di Ilir Talang Duku.
Itu agar tongkang berukuran besar dapat langsung diisi dan dibawa ke daerah tujuan tanpa menghambat jalur transportasi utama.
"Jangan jadikan kami masyarakat sebagai korban dengan alasan investasi. Kami tegaskan lagi bahwa hingga kapanpun kami akan terus menolak keberadaan PT SAS dikawasan Aur Kenali," tegasnya
0 Komentar