JAMBI – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Juwanda menyayangkan kelalaian yang dilakukan oleh SMKN 1 Kota Jambi yang menyebabkan 153 anak tak terdaftar pada Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Menurutnya, hal tersebut menutup harapan para siswa berprestasi yang eligible atau layak masuk perguruan tinggi tanpa tes.
“Kejadian kemarin itu sangat disayangkan karena menutup harapan anak berpestasi untuk lokos PT jalur prestasi tanpa tes,” ucapnya, Minggu (9/2/2025).
Kata Juwanda penyebab tak terdaftarnya ratusan siswa si SNBP itu karena faktor human error, namun harus diselidiki kenapa hal tersebut bisa terjadi.
“Tapi pasti ada penyebabnya bisa jadi kelalaian operator, bisa jadi adanya intervensi bisa jadi adanya ketidaktahuan dan kelengahan operator,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut ia mendorong Dinas Pendidikan dan juga pihak sekolah untuk bertanggung jawab menyelesaikan persoalan ini.
Terlebih usaha untuk meminta pusat kembali membuka sistem, agar anak-anak tersebut bisa didaftarkan. Begitu juga tuntutan-tuntutan lain yang diminta para siswa jika sistem tidak bisa dibuka kembali.
“Dinas pendidian dan juga pihak sekolah harus bertanggung jawab menyelesiakan persoalan ini, jangan sampai anak anak itu terampas haknya karena faktor kelalaian manusia, jadi semua pihak harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Sementara itu, Rusli Kamal Siregar yang sudah meminta keterangan pihak sekolah mengungkapkan bahwa kelalaian operator sedang diselidiki.
Kata Rusli pihak sekolah sedang berusaha unuk meminta pusat kembali membuka sistem
“Penjelasan dari pihak sekolah itu sudah benar. Sekarang yang lagi diusahakan untuk diminta kembali agar sistemnya dibuka lagi, Agar bisa ikut kembali,” ujarnya. (*)
0 Komentar